Sukses Digelar, Banyuwangi Ethno Carnival 2023 Berlangsung Meriah
Dibuka tarian kolosal Gandrung Banyuwangi, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2023 berlangsung sangat meriah. Tak hanya itu, BEC 2023 ini juga diikuti beberapa daerah di Indonesia seperti Kota Bontang dan Kabupaten Sumenep serta 8 peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia dari 8 Negara.
BEC tahun ini dipadati penonton dari berbagai daerah. Pasalnya, mereka merasa rindu dengan kegiatan BEC yang merupakan pagelaran fashion karnaval yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN). Ratusan peserta memeriahkan area Taman Blambangan, Banyuwangi. Sabtu, (08/07).
Tahun ini, event yang pertama kali digelar pada 2011 tersebut mengusung spirit The Magic of Ijen Geopark. Sebuah tema yang diangkat atas penetapan Ijen Geopark sebagai bagian dari jaringan geopark dunia oleh Dewan Eksekutif UNESCO Global Geopark (UGG) di Paris, Perancis, 24 Mei 2023.
BEC 2023 ini dihadiri beberapa Menteri, diantaranya Menpan RB, Menkes RI, dan jajaran Kemenkomarves RI, Kemenparekraf RI, BKN RI, Kejati DKI Jakarta, Pejabat Kejaksaan Agung RI, LAN RI, BPK RI, PERURI serta pejabat Pemprov Jatim. Hadir pula Wakil Wali Kota Bontang Kaltim dan Wakil Bupati Seruyan Kalimantan Tengah.
"Mudah-mudahan kegiatan hari ini tidak hanya memberikan hiburan bagi kita di sini terutama masyarakat Banyuwangi, tetapi bisa berdampak positif bagi pengembangan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Pagelaran BEC disebutnya mengusung lokalitas Banyuwangi yang digabungkan dengan modernisasi, di antaranya musik, desain dan acara yang lebih modern.
"Inilah cara kami memberikan panggung kepada budaya lokal Banyuwangi agar bisa sama kelasnya dengan event-event lain yang bertaraf internasional," ujarnya.
Dengan upaya tersebut, Ipuk berharap, akan semakin menggaungkan keindahan dan keluhuran Banyuwangi di tingkat dunia.
“Semoga semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Kesejahteraan pun akan terwujud,” ungkapnya.
BEC ini, disebut Bupati Ipuk sebagai hari rayanya para PKL di Banyuwangi.
"Para PKL di Banyuwangi ini kami persilahkan jualan disepanjang rute BEC, hari ini merupakan hari rayanya mereka. Mungkin tadi waktu menuju lokasi ini melewati rute pasti penuh dengan PKL, mereka kami berikan kebebasan berjualan pada parade BEC." pungkas Ipuk.
Tidak tanggung-tanggung. Sebagai bentuk kebanggaan atas pengakuan dunia pada Banyuwangi itu, BEC kali ini digelar selama sepekan. Rangkaian acara berlangsung pada 5-9 Juli 2023, yang dipuncaki dengan parade karnaval BEC pada Sabtu, 8 Juli 2023. Rangkaian BEC dipusatkan di seputar Taman Blambangan Banyuwangi.
Selama sepekan itu, dieksplorasi berbagai situs yang terangkum dalam Ijen Geopark tersebut. Kawasan Ijen Geopark sendiri tak hanya berkutat kepada keindahan gunung Ijen dan kawah birunya yang mempesona. Namun, juga bentang alam dan kekayaan budaya yang membentang di sekitar gunung berapi yang dikenal dengan api birunya itu.
“Ada tujuh situs dari Ijen Geopark yang menginspirasi sub tema BEC tahun ini,” ungkap Plh. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Choliqul Ridho.
Selain gunung Ijen sendiri, tujuh situs pendukungnya akan dieksplorasi. Mulai dari pantai Sembulungan, pantai Parang Ireng, pantai Sukamade, sampai pantai Pulau Merah. Adapula air terjun Lider dan kawasan Taman Nasional Alas Purwo.
Kota Bontang dan Kabupaten Sumenep pun turut memeriahkan parade karnaval BEC 2023. Tak hanya itu, peserta BSBI pun juga turut meramaikan BEC.
Acara tersebut semakin meriah dengan tampilnya para seniman terkemuka Banyuwangi, di antaranya Fitri Carlina, Fitri Tamara Wandra Restusiyan, Ikrom Maulana, dengan komposer musik Nanda The Breng, Adlin dan Ilham.
Di tahun yang akan datang, BEC mengusung tema Revival of Vilage "Ndaru Deso". Hal ini ditandai dengan dibawanya spanduk pada akhir parade oleh Jebeng dan Thulik Banyuwangi saat menutup acara BEC 2023.
