Meriah! Karnaval Kemerdekaan di Banyuwangi Diikuti Ribuan Pelajar
Ribuan pelajar dari berbagai sekolah tingkat menengah pertama (SMP) dan menengah atas (SMA) se-Kota Banyuwangi mengikuti karnaval kebangsaan yang digelar pada Minggu (13/08).
Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 pagi tersebut diikuti 11 SMP, 14 SMA, 2 Madrasah Aliyah serta sebuah sekolah home schooling.
Mengenakan berbagai kostum dari beragam etnis, para peserta berjalan dari start depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan finish di Taman Blambangan, salah satunya Nadin Relinda, siswi kelas 7 SMP International Brindo School yang mengenakan kostum ala Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).
"Berat kostumnya 10 kg, make up mulai jam setengah 3," ungkap Nadin gadis asal Kelurahan Banjarsari, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah tersebut.
Sementara itu, hal menarik lain dari karnaval tersebut adalah tak hanya menampilkan barisan kostum, melainkan juga menyelipkan beragam atraksi menarik yang tak hanya diikuti sekolah negeri, melainkan juga sekolah swasta.
Salah satunya dari SMP Katolik Santo Yusup Banyuwangi dengan atraksi Liang Liong atau tarian naga yang memukau para penonton.
10 penampil menari secara atraktif di depan penonton, menampilkan tarian yang disebut melambangkan kedatangan keberuntungan serta kemakmuran untuk tahun berikutnya, yang akan datang bagi semua manusia di bumi.
Naga yang menjadi pemeran utama dalam pertunjukan dipercaya dapat membawa keberuntungan untuk masyarakat karena kekuatan, martabat, kesuburan, kebijaksanaan, serta keberuntungannya.
SMP Katolik Santo Yusup menjadi penampil bersama beberapa sekolah swasta lainnya yang tergabung dalam kolaborasi SMP Swasta Banyuwangi, di antaranya Al Irsyad, PGRI, Al Qomar serta Pondok Pesantren Habibulloh.
