Menjaga Eksistensi Seni Tradisi, Banyuwangi Gelar Gandrung Terob
Menjaga seni tradisi gandrung terob di Banyuwangi hingga saat ini terus diupayakan dengan berbagai cara. Salah cara tersebut melalui melestarikan tari gandrung dari para maestro kepada para penerus.
Pertunjukan Gandrung Terob ini digelar di depan area foodcourt Pantai Boom Marina, Banyuwangi.
Antusias para pengunjung sangat terlihat memadati area penonton. Mereka sangat merindukan pertunjukan seperti ini yang sudah hampir susah dijumpai lagi.
Tak jarang, para penari Gandrung mengajak para penonton untuk "maju" Gandrung, yakni penonton menari bersama sang penari Gandrung.
Turut hadir, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Choliqul Ridha mengungkapkan, Dalam pertunjukan Gandrung Terob ini, menampilkan penari Gandrung Lina, Reni dan Maestro Gandrung Mak Temuk.
"Jumlah penari gandrung yang menguasai gerakan dan setia pada pakem mungkin saat ini sedikit. Di Banyuwangi sendiri juga sudah kehilangan tiga penari gandrung yang juga legendaris." ungkap Choliqul Ridha.
Saat ini, para penari yang masih menguasai pakem gandrung dalam pementasannya antara lain para maestro.
Maka dari itu, mereka diharapkan bisa mewariskan ilmunya kepada para anak muda generasi penerus asli Banyuwangi yang punya minat dan bakat terkait tari gandrung.
Gandrung Terob merupakan rangkaian kegiatan dari Festival Gandrung Sewu yang akan digelar pada Sabtu, (16/09) di Pantai Boom Marina, Banyuwangi.