Jelang Festival Gandrung Sewu 2023, Banyuwangi Gelar Lokakarya Peningkatan Kapasitas di Platform Indonesiana
Gelaran Festival Gandrung Sewu 2023 akan segera tiba. Berbagai persiapan telah dilalui para peserta Gandrung Sewu 2023. Mereka telah mengikuti seleksi di berbagai kecamatan untuk menjadi bagian dari penari gandrung sewu 2023.
Menjelang Festival Gandrung Sewu 2023 yang akan digelar pada 16 September 2023 nanti, Banyuwangi menggelar Lokakarya platform Indoesiana untuk para pelatih Gandrung Sewu dan panitia yang terlibat. Lokakarya digelar di Aula Kampus Poliwangi, Banyuwangi. Sabtu, (03/09).
Kegiatan Lokakarya Peningkatan Kapasitas ini difasilitasi oleh Platform Indonesiana, Dirjen Kebudayaan, Direktorat PTLK Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek.
Kegiatan ini secara langsung menghadirkan dua narasumber panel ahli Platform Indonesiana.
Pemateri pertama, Agustina Rochyanti memberikan paparan mengenai pengembangan strategi manajemen produksi festival. Ia memberikan materi mengenai pemajuan kebudayaan yang harus dilakukan bersama-sama.
"Dalam pemajuan kebudayaan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Harus ada sinergi antar stakeholder. Dan juga harus ada peningkatan kualitas, jejaring serta terjalinnya komunikasi terhadap pegiat kebudayaan." papar Agustina.
Ia juga menuturkan, dalam memproduksi festival juga harus ada rancangan kegiatan kolaborasi.
"Rancangan kegiatan kolaborasi dan kesepaktan bersama tentang masa depan kegiatan serta tim kerja dan fasilitator." pungkas Agustina.
Dikesempatan yang sama, Eggy Yunaedi memberikan materi terkait strategi komunikasi festival. Ia mengungkapkan bahwa melalui kebudayaan memperkuat kohesi sosial masyarakat.
"Kebudayaan tidak hanya dilihat bentuknya namun ada dimensi produksi pengetahuan. Dalam sebuah event tidak hanya pertontonkan keindahan namun juga mengajak orang berdiskusi untuk menyampaikan sesuatu." ungkap Eggy.
Festival merupalan media komunikasi. Seperti kesenian dapat dikembangkan sesuatu di luar seni. Dalam pemilihan tema juga harus ada relevansinya dengan permasalahan di sekitar.
"Komunikasi sangat efektif melalui cerita. Untuk itu, dalam penguatan pemilihan tema harus observasi dengan permasalahan sekitar sehingga dalam mengangkat sebuah cerita ada penyampaiannya." pungkas Eggy.
Sementara itu, Ketua Patih Senawangi, Suko Prayitno mengatakan sangat beruntung sekali bisa mengikuti pelatihan ini. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan peningkatan kapasitas.
"Ini merupakan ilmu baru yang saya dapatkan. Tentunya kita dapat aplikasikan di gelaran Gandrung Sewu 2023 nanti." ujar Suko.