Gandeng Insan Ekonomi Kreatif, Festival BYCN 2 Gali Potensi Daerah Kecamatan Kabat
Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN) gelar event ke dua yang sebelumnya diselenggarakan di Kecamatan Wongsorejo. Acara bertajuk Festival BYCN 2 ini bertujuan menggali, mendampingi, dan mengembangkan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Acara BYCN 2 ini diselenggarakan secara sederhana di pendopo Kantor Desa Macan Putih, Kec. Kabat, Banyuwangi dan dihadiri secara virtual oleh Kemenaker RI, Wakil Bupati, Forpimka, SKPD, Camat, Lurah, Kades dll, (28/08). Kedua kalinya diselenggarakan, festival ini diisi dengan berbagai agenda yang cukup padat namun diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Seperti Maestro Mengajar yang melibatkan 3 Maestro Gandrung (Temuk, Dartik, dan Sunasih) untuk melatih dan mempersiapkan generasi muda menjadi penari Gandrung profesional yang mahir dalam menari dan menyinden gandrung. Juga pelatihan UMKM seperti pelatihan Olahan Jamur dan Gula Semut, pelatihan foto/video, dan desain grafis. Ketua BYCN Vicky Hendri Kurniawan mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kedua kalinya yang sebelumnya di Kecamatan Wongsorejo. Dari dua season kegiatan BYCN ini paling banyak permasalahan dilapangan adalah pemasarannya. "Mungkin untuk sektor fashion, kriya, kuliner, sudah banyak market place yang telah tersedia seperti bukalapak, tokopedia, bahkan di Banyuwangi sudah ada Banyuwangi Mall. Akan tetapi untuk sektor lain masih belum ada sarana yang bisa mempertemukan antara pelaku industri kreatif dengan calon pengguna. Oleh karena itu kami sedang menyusun aplikasi untuk mempertemukan pengguna dengan pelaku industri kreatif." imbuhnya. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan baru saja kita semua menerima penghargaan desa wisata dari Trisakti Award Desa Wisata 2021. Ada 3 desa yang mendapatkan penghargaan. Harapan kami, desa-desa yang lain juga terus memunculkan potensi-potensi tiap desa. Pemkab terus memberikan dukungan kepada semua sektor khususnya bagi anak-anak muda kreatif yang bisa berinovasi untuk kemajuan Banyuwangi. "Dengan program-program pemberdayaan yang terus kita tingkatkan, harapannya industri-industri kreatif ini akan terus muncul dari desa-desa yang belum pernah terpublikasi." pungkasnya. Selain itu, BYCN juga garap sektor video, film dan fashion. Produk yg dihasilkan berupa batik macan putih, video dokumenter history of tawang alun dan profil pesona Kabat.
Tinggalkan komentar