Bingkai Pluralitas Kebudayaan dalam Muhibah Budaya 2023 
nasional Dinas Kebudayaan & Pariwisata Banyuwangi

Bingkai Pluralitas Kebudayaan dalam Muhibah Budaya 2023 

228x Dilihat

Malam di Gesibu Blambangan kembali dimeriahkan oleh rangakaian acara BEC. Pada Jumat malam (07/07) Muhibah Budaya digelar dengan mengusung spirit Bhineka Tunggal Ika. Meski sempat diguyur hujan, acara tetap berlangsung meriah dan dipadati masyarakat yang ikut menikmati sajian budaya pada malam itu. 

 

Muhibah budaya digelar dalam rangka diplomasi, serta untuk mengembangkan dan memperkuat ketahanan budaya. Acara ini turut dimeriahkan oleh tamu dari Pulau Bali, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Bontang yang membawa kesenian khas daerah masing-masing. 

 

Acara dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani. 

"Acara muhibah budaya ini bisa menjadi ajang bagaimana kita berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun daerah masing-masing maupun Indonesia. Acara ini juga merupakan manifestasi dari Bhineka Tunggal Ika yang tidak hanya menampilkan kesenian tetapi juga sebagai momen untuk saling bertukar budaya dan sharing ilmu karena setiap budaya memiliki kekhasan tersendiri," ungkap Ipuk.

 

Bupati juga menyampaikan apresiasi terhadap panitia serta rekan-rekan seniman karena telah mewujudkan acara yang megah ini. Harapannya, acara ini dapat membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi serta budaya bagi Kabupaten Banyuwangi. 

 

Tari Jejer Gandrung Paju yang dibawakan oleh mahasiswa Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia menjadi sajian pertama pada acara malam itu. Disusul dengan tari Jaran Goyang dari sanggar Lang Lang Buana. 

 

Pulau Dewata yang diwakili oleh sanggar Yowana Dharma Bakti membawakan Joged Bumbung dengan sentuhan musik Osing. Kabupaten Situbondo menampilkan tari Ajhem Shap Shap yang begitu energik. Tari Pesona Kaldera Ijen dibawakan dengan sangat apik oleh perwakilan Kabupaten Bondowoso. Sementara tamu jauh Kabupaten Bontang membawakan Tari Pedalaman Dayak. 

 

Penampilan tari Jaranan Buto dan Reog Ponorogo dari sanggar Kromosono Budoyo senakin menambah kemeriahan malam itu. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi perpisahan dengan menyanyikan lagu Sayonara dan sesi foto bersama. 

 

Muhibah Budaya malam ini berhasil membingkai warna-warni tari dalam satu panggung. Secara emosional, masyarakat Banyuwangi pun menjadi lebih dekat dengan para tamu dari daerah lain malam ini.

 

Sajian budaya di rangkaian BEC masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini. Dilanjutkan parade BEC pada tanggal 8 Juli, serta malam awarding yang akan bertabur bintang pada 9 juli nanti.