BEC 2022 Berkah Bagi Pedagang Kaki Lima di Banyuwangi
nasional Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kab. Banyuwangi

BEC 2022 Berkah Bagi Pedagang Kaki Lima di Banyuwangi

347x Dilihat

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Reborn 2022 tak hanya memfasilitasi pemuda-pemuda kreatif, namun berkah itu juga dimanfaatkan oleh masyarakat Banyuwangi untuk berjualan dipinggiran jalan sepanjang rute BEC Reborn yakni mulai dari Gesibu Blambangan hingga Depan Kantor Pemda Banyuwangi.

 

Para pedagang berantusias dan menyambut gembira atas kehadiran acara ini. Pasalnya, mereka berharap dengan adanya BEC 2022 mampu menjadi ladang rezeki baginya.

 

Banyaknya penonton, tentu akan meningkatkan daya beli produk yang meraka jual. Hal ini tentunya dapat meningkatkan penghasilan pedagang dibandingkan perolehan pada hari biasanya.

 

Perlu diketahui, pedagang yang menggelar dagangannya di sepanjang rute BEC 2022 tidak hanya berasal dari warga disekitar Banyuwangi Kota saja. Melainkan ada pedagang yang jarak tempat tinggalnya dengan lokasi pawai sekitar 60 kilometer.

 

Salah satu pedagang tersebut bernama Fatimah (43). Ia merupakan warga Kalibaru wetan yang rela datang dari jauh untuk menjemput rezeki di parade etnik itu bersama suaminya.

 

"Saya tadi tiba di lokasi ini di Jalan A. Yani, Banyuwangi, sejak pagi kisaran pukul 07.00 wib. Kemudian, saya bersama suami membangun tenda Pedagang Kaki Lima (PKL) di atas trotoar." ungkap Fatimah.

 

Fatimah mengaku takut tidak dapat tempat jualan. Oleh karenanya, pihaknya datang lebih pagi untuk dapat menggelar lapak dagangannya.

 

"Event tahunan ini menjadi berkah dan ladang rezeki bagi saya dan teman-teman pedagang lainnya. Karena hampir seluruh jualan saya ludes terjual di beli banyaknya penonton yang mampir untuk membeli air minum di lapak saya." imbuh Fatimah.

 

Menurutnya, penontonnya sangat banyak sekali. Dagangan Fatimah sudah hampir habis sementara event BEC 2022 masih berlangsung.

 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista Banyuwangi M.Y. Bramuda menyampaikan, para pelaku UMKM disepanjang rute BEC Reborn memadati trotoar, tentunya perputaran ekonomi sampai dipedagang kaki lima yang sedang memanfaatkan momen ini. 

 

"Tadi saya berangkat ke lokasi BEC ini melihat sepanjang jalan sangat banyak pelapak yang menggelar lapaknya. Ini momen bagus yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi kreatif di Banyuwangi khususnya." kata Bramuda.

 

BEC tahun ini lebih banyak pengunjungnya dibandingkan dengan dua tahun yang lalu, sehingga keuntungan yang diperolah para pedagang juga ikut meningkat. 

 

BEC 2022 mengangkat tema The Diversity of Banyuwangi Culture / Tamansarine Nusantara. Mulai dari Osingnese, Madurese, Javanese, Mandarese, Balinese, Arabian hingga Chinese.

 

Sebanyak 75 talent berlenggak - lenggok di sepanjang jalanan Kota Banyuwnagi menampilkan beragam busana etnik yang dikreasi secara kontemporer. Tema unik inilah mempu menyedot perhatian masyarakat Banyuwangi untuk hadir dan menyaksikan BEC 2022. 

 

Tak hanya sub tema dari 7 etnis di Banyuwangi, dalam pagelaran BEC Reborn juga menampilkan Gintangan Bamboo Festival dan Kutai Timur, Kalimantan Timur menampilkan peragaan busana dan juga tari Kutim Beuntung Betuah.

Tinggalkan komentar