Banyuwangi Jaman Bengen Menjadi Sarana Edukasi, Berbagai Barang Antik Dipamerkan
nasional Dinas Kebudayaan & Pariwisata Banyuwangi

Banyuwangi Jaman Bengen Menjadi Sarana Edukasi, Berbagai Barang Antik Dipamerkan

300x Dilihat

 

Kabar gembira bagi pecinta koleksi barang antik. Pameran Banyuwangi Jaman Bengen yang digelar di halaman kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, menggelar berbagai macam jenis barang-barang tempo dulu mulai, lemari kuno, kursi, guci, batu akik, sepeda, lukisan, keris hingga berbagai ornamen-ornamen benda purbakala lainnya. 

 

Kegiatan yang digelar mulai 11 - 17 Juni 2023 itu, selain sebagai wadah untuk pemburu kolektor barang antik, juga bertujuan sebagai sarana edukasi kepada anak-anak, supaya mereka mengetahui barang-barang yang digunakan pada saat zaman dahulu.

 

Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini pameran barang antik dan retro menampilkan lebih lengkap. Pasalnya, ada pula pameran barang-barang peninggalan etnis Mandar, Osing dan Jawa. 

 

Plh Kadisbudpar Choliqul Ridha menyampaikan terimakasih kepada para teman-teman pelaku kolektor barang antik yang sudah meramaikan kegiatan ini.

 

“Hadirnya peninggalan beberapa suku yang tinggal di Banyuwangi, menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. Selain itu, berbagai macam barang antik gantung juga lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Choliqul Ridha.

 

Stand-stand pameran yang mengusung konsep rumah tradisional dengan atap jerami khas akan kebudayaan masyarakat Bumi Blambangan, membuat suasana di Pameran Banyuwangi Jaman Bengen seakan mengajak pengunjung untuk bernostalgia ke masa lalu.

 

Ridha menyampaikan, bahwa pameran ini bukan hanya untuk para pecinta atau pemburu koleksi barang antik, tapi di dalamnya juga terdapat nilai edukasi.

 

“Anak-anak muda bisa mengetahui dan mendapatkan wawasan baru jika berkunjung ke pameran ini,” ungkapnya.

 

Menariknya, bagi pemburu koleksi barang antik, di setiap malam di Pameran Banyuwangi Jaman Bengen terdapat lelang barang-barang peninggalan jaman dulu tersebut.

 

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Dwi Yanto mengapresiasi Pameran Banyuwangi Jaman Bengen. Pasalnya, bukan hanya sekedar menampilkan barang-barang yang memiliki karya seni tinggi, melainkan ada nilai edukasi kepada para anak-anak di Bumi Blambangan.

 

“Penting acara seperti ini untuk terus digalakkan, supaya anak-anak tahu barang-barang kuno,” ujarnya.

 

Pameran ini juga turut dihadiri peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) dari 9 negara. 

 

Dalam kegiatan Banyuwangi Jaman Bengen di hari ke 2 ini terdapat hiburan rakyat yaitu kesenian Rengganis Langen Sedyo Utomo. Antuasias masyarakat dalam menonton kesenian ini tak terbendung. Semua penonton menyaksikan secara khidmat.