Audisi Banyuwangi Ethno Carnival Banjir Peserta
nasional Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kab. Banyuwangi

Audisi Banyuwangi Ethno Carnival Banjir Peserta

235x Dilihat

Tahun ini event kebanggaan Banyuwangi Ethno Carnival akan kembali digelar. Untuk mendukung suksesnya event tersebut, berbagai persiapan dilakukan sejak jauh-jauh hari. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, bersama dengan dewan juri telah menggelar audisi peserta yang dilakukan di lima titik lokasi yaitu di Kecamatan Rogojampi, Srono, Bangorejo, Banyuwangi kota, dan Genteng. (28/03).

 

Proses audisi dilakukan melalui tiga tahap penilaian yaitu cat walk, tari tradisional dan free style runaway. Ketiga elemen tersebut merupakan dasar yang perlu dikuasai oleh peserta agar dapat tampil maksimal saat BEC nanti. Peserta yang terpilih menjadi penampil pun nantinya akan mendapat pelatihan khusus guna mempersiapkan fisik serta mental mereka.

 

Turut hadir pada hari terakhir audisi, Bapak Satrio selaku Camat Genteng memberikan apresiasi serta dukungan kepada para peserta. Beliau juga menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Kecamatan Genteng sebagai salah satu lokasi audisi.

 

“Siapkan fisik dan mental kalian, jangan sampai fisik oke tetapi mental down karena BEC merupakan event yag tak hanya bersifat nasional, tetapi juga internasional,” ungkap Satrio kepada para peserta audisi.

 

Di tahun ke-11 pagelarannya, BEC tak pernah sepi peminat. Hal ini terbukti dari tingginya animo masyarakat yang mengikuti audisi di setiap kecamatan. Total peserta dari seluruh audisi tahun ini adalah sejumlah 130 orang. Banyak peserta audisi yang sebelumnya pernah menjadi penampil BEC, salah satunya Evi. Peserta asal Kecamatan Sempu ini mengaku bahwa ia sudah enam kali ikut tampil di event BEC.

 

“Walaupun awalnya tidak mengetahui BEC seperti apa, tetapi saya nekat daftar sambil melihat-lihat di Youtube BEC itu seperti apa. Setelah berhasil ikut tampil, saya merasa sangat senang dan ingin terus ikut serta walaupun sudah berkali-kali tampil,” tutur Evi.

 

Lokasi audisi juga diramaikan dengan orang tua yang mendampingi anaknya. Mereka dengan setia menunggu dan memberika support penuh kepada buah hatinya. Wanita yang kerap disapa Mama Jasmin ini salah satunya, ia mengantar anaknya yang baru pertama kali mengikuti audisi BEC.

 

“Anak saya telah menggeluti dunia modelling sejak 3 tahun yang lalu, awalnya dia ragu untuk mengikuti audisi tetapi berkat dukungan teman-teman akhirnya dia mau. Harapannya anak saya bisa mendapat golden ticket karena BEC merupakan ajang bergengsi yang ke depannya dapat menjadi modal prestasi bagi anak saya,” ungkap Mama Jasmin.

 

Tahun ini, Banyuwangi Ethno Carnival mengusung tema The Magical of Ijen Geopark sebagai salah satu ajang promosi disahkannya kawasan Taman Bumi Ijen sebagi bagian dari Global Geopark UNESCO. Selain promosi Ijen Geopark, event ini juga diharapkan dapat semakin menggenjot pariwisata dan perekonomian Banyuwangi yang mulai pulih pasca Covid-19.

Tinggalkan komentar