Antisipasi Lonjakan Wisata Selama Libur Lebaran, Bupati Ipuk Minta Penerapan Protokol Kesehatan Tetap Diperhatikan
lokal Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kab. Banyuwangi

Antisipasi Lonjakan Wisata Selama Libur Lebaran, Bupati Ipuk Minta Penerapan Protokol Kesehatan Tetap Diperhatikan

275x Dilihat

Sejumlah stakeholder pariwisata yang terdiri dari asosiasi pokdarwis, PHRI, travel agent, dan pengelola destinasi wisata Banyuwangi ikuti zoom meeting bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Feistiandani Azwar Anas, Senin, (19/4). Dalam kegiatan ini, Bupati Ipuk memberikan arahan agar penerapan protokol kesehatan di kawasan destinasi wisata dapat tetap diterapkan secara ketat selama libur hari raya idul fitri mendatang. "Antisipasi lonjakan wisatawan harus dipersiapkan secara matang terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan CHSE, agar wisatawan domestik tetap merasa aman dan nyaman saat berlibur di kawasan destinasi" tutur Bupati Ipuk Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Banyuwangi berharap agar seluruh stakeholder pariwisata terus berupaya agar seluruh destinasi wisata segera mendapatkan sertifikasi penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi MY. Bramuda menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong usaha hotel dan penginapan agar selalu mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan untuk kenyamanan tamu. Mereka diminta agar menyediakan handsanitizer dan masker disetiap kamar, bagi tamu luar kota juga diharapkan dapat melampirkan surat hasil rapid test sebagai jaminan sehat dan aman dari covid-19. Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan tingkat kepercayaan masyarakat berlibur ke Banyuwangi makin meningkat. Sehingga pemulihan ekonomi dalam bidang pariwisata segera kembali dapat dirasakan oleh masyarakat. Sementara itu pemerintah daerah juga telah mengusulkan kepada Kemenparekraf agar memprioritaskan pelaku wisata untuk mendapatkan vaksinasi covid-19.